Saraf kejepit, atau yang dalam istilah medisnya dikenal sebagai nerve impingement atau nerve compression, ialah suatu kondisi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, yaitu seperti oleh otot, atau tulang, atau sendi. Kondisi ini sering kali menyebabkan nyeri, dan kebas, juga kesemutan, serta kelemahan otot pada area yang terpengaruh. Saraf kejepit dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk pada bagian leher, atau punggung bawah, atau pergelangan tangan yaitu sindrom carpal tunnel. Pada umumnya saraf kejepit dapat disembuhkan, terutama jika ditangani dengan cepat dan tepat. Cara paling efektif adalah dengan melakukan fisioterapi untuk saraf kejepit.
Penyebab Saraf Terjepit
Saraf kejepit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu antara lain seperti postur yang buruk, atau gerakan berulang, atau obesitas, atau cedera, atau usia. Dengan menjaga postur tubuh, dan menghindari gerakan berulang, serta berolahraga secara teratur, dan mengelola berat badan, juga memperhatikan posisi tubuh, maka dapat dicegah dan mengurangi risiko terjadinya saraf terjepit.
Apakah Saraf Kejepit Dapat Sembuh?
Dalam banyak kasus, saraf kejepit dapat sembuh melalui perawatan konservatif seperti istirahat, perubahan gaya hidup, fisioterapi, dan terapi obat. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada saraf, mengurangi peradangan, serta mempercepat pemulihan. Jika perawatan konservatif tidak membuahkan hasil dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan, atau jika gejala semakin parah, tindakan medis lebih lanjut mungkin diperlukan, seperti suntikan steroid atau bahkan operasi. Namun, sebagian besar kasus saraf kejepit dapat sembuh dengan perawatan konservatif, terutama jika didiagnosis lebih awal. Salah satu metode yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan fisioterapi.
Tujuan dan Manfaat Fisioterapi untuk Saraf Kejepit
Fisioterapi adalah metode yang efektif guna mengatasi saraf kejepit melalui serangkaian teknik seperti terapi manual, dan latihan peregangan, juga terapi panas dingin, serta perbaikan postur hingga stimulasi listrik. Sehingga rasa sakit bisa berkurang dan fleksibilitas membaik serta kekuatan otot meningkat lalu pasien dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari tanpa ketidaknyamanan yang berlebihan.
Kapan Fisioterapi Dibutuhkan?
Fisioterapi sebaiknya segera dilakukan begitu rasa nyeri akibat saraf kejepit tidak mereda dalam beberapa hari atau bahkan makin parah. Selain itu, jika nyeri sudah mengganggu aktivitas sehari-hari atau menyebabkan kelemahan otot, konsultasi dengan fisioterapis sangat disarankan untuk mencegah kondisi makin parah. Lakukan fisioterapi sejak awal dan secara rutin agar bisa segera pulih kembali. Durasi tiap sesi kelima teknik fisioterapi tersebut bisa bervariasi, sesuai tingkat keparahannya. Pada umumnya adalah antara 10 menit hingga 45 menit per sesi, selama 2 kali hingga 3 kali sepekan.
Dengan rutin melakukan fisioterapi, maka pasien dapat memperoleh manfaat seperti pengurangan nyeri, dan peningkatan fleksibilitas, serta pencegahan cedera berulang.