pipa sch

Pipa besi tersedia dalam berbagai kualitas serta ketebalannya. Semakin angkanya tinggi, semakin tebal pula pipa tersebut, misalnya saja pipa besi sch 40. Jenis pipa satu ini dapat anda gunakan untuk berbagai kebutuhan dan terbukti cocok penggunaannya. Seperti apakah spesifikasi dari jenis pipa ini? Simak selengkapnya berikut!

Apa Itu Pipa Besi Sch 40?

Sch merupakan singkatan dari schedule, jenis pipa 40 ini termasuk serbaguna, dapat cocok untuk aneka kebutuhan mulai dari, air, minyak, gas alam, dan masih banyak lagi. Pipa tersebut dibuat dari kualitas berbeda dari besi lainnya, yakni pipa dibuat tahan terhadap korosi dari ion klorida yang bisa menyebabkan retakan.

Di sisi lain, material pembuatannya juga minim karbon, sehingga mudah dilas dan kecil kemungkinannya berkarat di satu titik. Pipa tersebut mesti kurang dari 10 inci per diameter.

Keistimewaan Pipa Sch 40

Lantas, apa keistimewaan dari pipa sch 40 ini dibandingkan pipa umumnya? Dalam dunia konstruksi pemilihan pipa sangatlah krusial mengingat berpengaruh besar terhadap umur bangunan. Pipa sch 40 dinilai istimewa berkat fitur kokohnya yang mampu menahan tekanan beban capai 40 kg, hal itu ditunjukkan dari standar ketebalan yakni 4 mm.

Selain itu, pipa mampu langsung beradaptasi dengan tekanan yang berbeda. Pipa ini bisa terbuat dari bahan galvanis, namun tidak selalu serta pengaplikasiannya pun dapat anda letakkan di lokasi yang memerlukan dekorasi sederhana.

Komposisi Kimiawi Pipa Sch 40

Pipa serbaguna yang tebal ini terbuat dari perpaduan beberapa bahan kimia tergantung spesifikasi kelasnya dan jenis besi yang digunakan, namun secara umum mengandung :

  • Karbon, komposisi ini adalah yang paling penting dan mengandung sekitar 0.05%-1,5%. Karbon menjadikan pipa kuat, keras, dan berpengaruh ketika dilas, keuletan, dan kekuatan.
  • Manganese, bahan ini biasa ditambahkan untuk membuktikan kekuatan, kekokohan, dan kerasnya pipa dengan jumlah kandungan 0,3%-1,5%.
  • Fosfor, biasanya hanya mengandung sedikit saja mulai dari 0,04%-0,12% dan punya efek positif dan negatif terhadap pipa tergantung penggunaannya.
  • Sulfur, elemen ini juga hanya dipakai sedikit dan efeknya tergantung penggunaan.
  • Silikon, hanya ditambahkan sebanyak 0,15%-0,40% untuk membuat pipa kuat, keras, dan ulet.
  • Tembaga, terkadang ditambahkan kepada pipa untuk membuatnya tahan korosi.
  • Kromium, selain tahan korosi kromium juga berperan untuk sifat pipa yang keras dan kuat.
  • Nikel, sama seperti tembaga dan kromium, nikel ditambahkan agar tahan korosi, kuat, dan keras.

Kesimpulan

Pipa besi sch 40 merupakan jenis pipa dengan ketebalan standar 4 mm yang serbaguna dan cocok digunakan untuk gas, minyak, air, agrikultur, tambang, konstruksi, pipa ledeng, dan masih banyak lagi.